Meriang dan hampir gila

Meriang dan hampir gila, adalah dua hal yang  saya rasakan selama dua minggu terakhir ini. Penyebabnya tidak lain dan tidak bukan adalah Ujian Akhir Semester. Tidak hanya saya, tapi beberapa teman kuliah juga mulai bertumbangan ditengah perjuangan menjaga kecerdasan dan kewarasan supaya bisa tetap menulis dengan lancar.

Siapa bilang kuliah itu gampang. Siapa juga yang bilang kalau udah kerja itu enak, karena bisa menghasilkan uang dan foya-foya pakai duit sendiri. Bos saya di kantor pernah bilang, enak ya kuliah, gak kerja tapi dibayar. Tunjangan kinerja juga dapat. Bonus ke-13 dan ke-14 lancar masuk rekening. Teman yang lain ngomong, enak ya, kerjaannya makan-makan bareng, foto-foto bareng, seneng-seneng terus, kayak gak punya beban hidup dan cicilan bulanan.

Begitulah manusia. Bagi orang yang sedang kuliah, kerja itu enak. Bagi yang sedang bekerja, kuliah itu menyenangkan. Yang nggak enak dan nggak menyenangkan adalah ketika seseorang harus bekerja sambil kuliah. Haha. Persepsi orang memang nggak bisa disamakan. Nggak salah juga kok kalo kita menilai orang lain dari sudut pandang kita. Meskipun terkadang menyakitkan melihat orang lain selalu saja dalam kondisi bahagia, nggak pernah ngeluh apalagi sambat tentang masalahnya. Ya Allah, mohon ampuni saya yang julid.

Dunia ini sungguh adalah sebuah panggung sandiwara. Seringkali, apa yang saya, eh kita tampakkan di permukaan adalah momen yang indah dan berbahagia, padahal ada setumpuk beban dan luka yang menganga di dalam hati. Berbagi hal-hal yang indah alih-alih kesedihan, diharapkan akan menularkan kebahagiaan dan membantu meluapkan emosi positif. Dalam kenyataannya bisa jadi tidak seindah yang terlihat. Mereka gak pernah tahu, siksaan H-1 sebelum kuliah, dimana setiap malam kami harus terjaga demi menyusun review mingguan materi kuliah yang akan dipresentasikan esok paginya. Mereka nggak bisa lihat kantung mata yang menghitam akibat seringnya begadang dan melototin jurnal, karena ketutup foundation dan concealer. Mereka nggak bisa paham mengapa saya sering banget dilanda sakit kepala, meriang dan encok akibat kelamaan duduk. Yalah susah kalo mau ngerjain tugas sambil lompat-lompat apalagi headstand. Biarlah derita ini kunikmati sendiri.

Jadi bagi kamu yang bilang kuliah itu enak, saya mau lah tukeran posisi. Paling nggak pas ujian semesteran kayak sekarang ini. *mau buka lowongan stuntstudent ah.😄

Bersenang-senang itu merupakan cara kami menghibur diri. Melepaskan ketegangan akibat beban pikiran yang selalu menghinggapi tanpa henti. Menghabiskan sekejap kebersamaan, yang pasti akan kita rindukan setahun mendatang. Jadi jangan nyinyirin mereka yang hobi jalan, kongkow di kafe kopi sampai berjam-jam, karaoke sampai lupa diri, atau jajan maksibar setiap jam istirahat ya. Bisa jadi mereka sedang escape from reality. Biar tetap waras.

Ok deh. Sudah jam 01.16 dan masih harus bikin review yang tertunda. Sungguh aku ini mahasiswa malas. Aku pindah dulu ke Ms Word ya mylooov.

Komentar

Postingan Populer